Dalam kesempatan bobo semalam, saya sempat bermimpi, berdialog dengan RI 1.... pada awalnya, saya ingin menanyakan tentang pendapat terkait kepergian Sri Mulyani, tapi ternyata, percakapan berkembang ...menjadi lain :
....... ...... (untuk menjaga dan membiarkan fantasi Anda sekalian berkembang, dialog di awal-awal kami, sengaja saya tidak tuliskan, terima kasih)
RI 1 : Lho, kok Anda melihat SMI seperti itu?
Saya : Bukan, Anda jangan salah paham, justru saya menyayangkan,
ketika Dunia Professional Dunia mengakui keunggulan SMI,
dan mengapresiasinya dengan mengangkat sebagai Managing
Director untuk World Bank, kenapa tidak Anda tahan? Bukan
kah, keberhasilan beliau, kualitas kompetensi beliau, masih
kita butuhkan...Terutama di Kabinet Bapak.
RI 1 : Eits, Anda jangan salah, Anda harus hati-hati, lihat fakta berikut ini :
1. Keberhasilan SMI itu, selama ia menjabat di Kabinet saya,
sehingga, sebagaimana kebiasaan kita, saya sebagai
pemimpin, boleh mengklaim, keberhasilan itu tidak akan
terjadi, apabila Presidennya, bukan saya...masuk akal kan?
2.Terkait butir pertama, maka, sekalipun saya tidak diakui
secara langsung untuk kompetensi saya (baca : Political
Leadership), dengan ditunjuknya SMI, maka, mereka semua, Seluruh Dunia, harus mengakui saya, atau apesnya....saya tetap "nyantel", masuk akal kan?
3.Mohon Anda ingat, bahwa ini adalah periode terakhir saya,
sesuai dengan UUD, saya hanya dapat menjabat dua kali, berturut-turut, jadi, hasil baik buruk dari kepemimpinan saya saat ini, tidak mempengaruhi sisa hidup saya. Tokh, kalau
saya gagal, tinggal menyalahkan : kita terlalu lama dijajah (350 tahun; wajar bermental BUDAK), dikekang rezim (32
tahun; wajar belum bisa bangkit), dll dan dll.
4.Kalau saya tinggalkan hasil baik, keenakan dong, siapa pun Presidennya, tinggal nerusin, gak kreatif lagi dong dia
(dengan nada berapi-api)
Saya : ...ternganga...speechless, tidak bisa berkata-kata (karena saya
terbangun, kebelet pipis, dan hanya ke peturasan, yang
bisa menyelesaikan persoalan saya, bukan berdialog
dengan RI 1 atau siapapun...hiks...
(hak cipta atas guyonan ini, milik matiketawaalasbyjk.blogspot.com)